Yeni_Maxy

hem

hem
hem

KISAHKU


Balikpapan,30/juni/1982 Yeni Susanto,saat itulah aq terlahir di kota Balikpapan tercinta ini,tanpa terasa 29 thn sudah Aq menjalani hidup di kota balikpapan ini,Alhamdulillah Aq masih di beri kesehatan untuk meneruskan perjuangan hidup yang penuh dengan lika_liku kehidupan ini,Aq 2 saudara Aq punya Adik cewe yang Bernama Rumiah Purnama Dewi,Sejak Usia 2 thn aq hidup tanpa seorang Ayah & Ayah Aq pergi untuk menemui Orang tuanya di daerah jawa timur kalau tidak salah di daerah JEMBER,hingga saat ini di thn 2011 Aq belum pernah bertemu dengan Ayah,terkadang rasa iri dengan teman_teman yang mempunyai Ayah timbul di benak Aq & hatiku hanya bisa berkata, Jika Aq takan pernah menemui Ayah  Aq, hanya Doa yang bisa Aq Ucapkan smoga Ayah slalu merindukan Aq begitu juga sebaliknya,Aq tau smua adalah takdir kehidupan tetapi Aq ta pernah menyerah untuk menjalani hidup ini & Aq yakin tuhan punya rencana lain untuk hidup Aq,buat Sobat di manapun kamu berada yang sudah meluangkan waktunya  untuk mampir ke situs ini Aq sangat berterimaksih sekali & jangan pernah menyerah untuk menghadapi smua segala cobaan dalam hidup,tuhan gak akan pernah tutup mata untuk hambanya, bila Sobat mengalami hal yang sama dengan Aq,tidak perlu bersedih karna nasib seseorang bukan untuk di ratapi tetapi untuk di benahi & mulailah membuka mata untuk melihat kedepan bahagyakanlah orang yang sudah dekat denganmu terutama Ibu & Ayah,tanpa mereka kita gakan pernah ada di dunia ini seburuk apapun tetap mereka Orang tua kita yang sudah membesarkan kita dari lahir hingga saat ini,brapapun kekayaan yang kita beri tidak akan pernah cukup untuk membalas semua jasa Orang tua kita terhadap kita,yahhh itulah sedikit kisah tetang kehidupan Aq Di Kota Balikpapan tercinta ini,Kota yang sangat Aq sayangi & Aq Cintai,smoga bermamfaat buat Sobat di mana pun Sobat berada.

FOTO BALIKPAPAN TEMPO DULU

HARI JADI KOTA BALIKPAPAN

Hari jadi Kota Balikpapan ditentukan pada tanggal 10 Februari 1897. Penetapan tanggal ini merupakan seminar sejarah Kota Balikpapan tanggal 1 Desember 1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal Pengeboran pertama minyak di Balikpapan yang dilakukan Perusahaan Mathilda sebagai dari pasal-pasal kerjasama antara J.H Menten dengan Mr. Adam dari Firma Samuel dan CO.

AWAL MULA KOTA BALIKPAPN

    Kota Balikpapan sebenarnya hanyalah sebuah kotamadya, meski demikian kota Balikpapan lebih ramai ketimbang ibukota Kalimantan Timur yaitu kota Samarinda. Sarana dan prasarana kota Balikpapan lebih lengkap, seperti bandar udara, pelabuhan, dan hotel-hotei bertaraf internasional. Sehingga orang-orang di luar Kalimantan Timur lebih rnengenal Balikpapan daripada Samarinda. Kota ini memang lebih dulu dikenal jauh sebelum Samarinda berkembang seperti sekarang.
     Balikpapan adalah kota perusahaan minyak bumi, sumber devisa bagi Kalimantan Timur, atau sebuah kota Pertamina sejaktahun 1889. Pada saat itu pemerintahan dipimpin Sultan Kutai Kartanegara ke-17, Sultan Am Sulaiman.
     Menurut cerita rakyat yang masih hidup di kalangan masyarakat, Konon, pada tahun 1783 ditanah Pasir sudah berlangsung sistem pemerintahan kerajaan yang teratur. Rakyat hidup berkecukupan. Kekuasaan raja meliputi daerah yang sangat luas sampai ke bagian selatan. Daerah itu berupa sebuah telukyang indah dan mengandung hasil bumi dengan hasil laut yang cukup besar. Masyarakat yang bermukim di sepanjang teluk, hidup sebagai petani dan nelayan. Mereka hidup dalam suasana yang damai dan makmur. Sultan yang memerintah pada waktu itu adalah Aji Muhammad. Sebuah nama yang melambangkan kebesaran dan ke-sucian jiwa pemiliknya.
     Aji Muhammad mempunyai seorang putri bemama Aji Tatin. Setelah dewasa, Aji Tatin menikah dengan seorang bangsawan Raja Kutai. Untuk masa depannya, Aji Tatin menuntut warisan, kepada ayahnya. Aji Muhammad pun menyerahkan wilayah teluk, saat itu belum menjadi sebuah kota dan belum memiliki nama.
Nah kisah tragis ini dimulai dari tugas yang diberikan Aji Tatin kepada Panglima Sendong dan anak buahnya untuk menarik upeti dari rakyat berupa papan dengan menggunakan perahu.
     Ketika mereka sedang mendayung perahu menggunakan tanggar (galah) yang disebut tokong , tiba-tiba datanglah angin topan dahsyat.
     Perahu Aji Tatin terbalik diterpa badai. Para pendayung berusaha membawa perahu mereka merapat ke pantai, namun tidak berdaya karena diserang topan dan gelombang ganas. Tidak berapa lama, perahu pun terempas ke sebuah pulau karang. Tokong (galah) pendayung patah dan perahu yang sarat bermuatan papan itu karam.
     Pemimpinnya, Panglima Sendong,dan anak buahnya meninggal. Demikian asal usul nama Balikpapan yang diambil dari peristiwa perahu berisi papan yang terbalik diterpa badai.
     Pulau karang penyebab malapetaka itu akhirnya makin besar dan menjadi sebuah pulau yang ditumbuhi pohon-pohon. Pulau itu dinamakan Pulau Tukung sampai seka
rang.